Senin, 02 April 2012

Kesepianku

Saat melihat tetes demi tetes air hujan dan mendengar nyanyian langit, baru aku sadari bahwa aku adalah seorang yang selalu kesepian.
Entah apa yang sedang aku pikirkan saat ini.
Yang pasti aku merasa sepi, hampa, dan entah apa itu namanya.
Tak pernah seorangpun merasakan kehadiranku.
Mereka sibuk dengan urusan mereka masing-masing.
Banyak yang berkata, "ini hanya sementara"
Mungkin bagi mereka, ini semua memang hanya sementara.
Tetapi tidak bagiku.
Buatku, ini adalah hari-hariku.
Dan ini akan berlangsung selamanya.
Aku sadar, ini semua akan berakhir jika aku yang mengakhirinya.
Tetapi aku tidak pernah berani untuk mengakhiri semuanya.
Dan  untuk kesekian kalinya aku tersadar, bahwa betapa bodoh dan pengecutnya diriku.
Setetes air hujan telah menyentuh wajahku.
Seakan dia sadar akan keberadaanku.
Mungkinkah aku dapat berteman dengannya ?
Atau setidaknya aku ingin menjadi salah satu bagian dari air hujan itu.
Aku tahu, itu adalah suatu pikiran bodoh yang tak mungkin dapat terjadi.
Ku tengok bunga-bunga liar disampingku berharap mereka mau menjadi seorang yang bisa mendengar keluh kesahku.
Tetapi mereka hanya menatapku seakan aku tak patut mendapatkan itu semua.
Hingga akhirnya aku melihat sepasang burung gereja bernyanyi merdu.
Seakan nyanyian itu dibawakan untuk mengurangi rasa sepi hati ini.


all of the dearest Saraswita :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar